PROFESI #TEMAN MINI DI INDONESIA
Biasanya orang-orang yang memiliki tubuh mini dianggap sebagai orang yang sangat lekat dengan hal-hal yang berbau lucu, lawak, dan tubuhnya dianggap sebagai produk /objek entertainment (hiburan).
Nih buat kamu yang belum tahu tentang profesi-profesi orang-orang bertubuh mini yang berprofesi luar biasa ini jarang diekspos oleh media. Bahkan jarang terdengar di kalangan masyarakat. Hal ini dikarenakan masyarakat kita terbiasa mengkonsumsi produk-produk entertainment yang biasa mereka lihat di televisi. Sehingga banyak masyarakat kita tidak mengetahui banyak atau mengenal profesi lain orang-orang bertubuh mini. Nah, pada tulisan di blog saya ini semoga membantu untuk memberikan pengetahuan baru bagi masyarakat untuk mengenal lebih dalam orang-orang bertubuh mini.
Berikut ini beberapa #TemanMini yang telah bekerja di lembaga pemerintahan maupun di masyarakat:
1. Miftahun Naufa, M.Sn - Dosen & Ketua Jurusan (Aceh)
Miftahun Naufa, M.Sn, lahir di Balingka, 13 Maret 1984. Pendidikan S1 dan S2-nya ditempuh di ISI Padangpanjang. Sejak 2015 menjadi dosen sekaligus Ketua Prodi Kriya Seni di ISBI Aceh. Tinggal di Gampong Jantho Makmur, Kota Jantho, Kab. Aceh Besar. Alamat korespodensi: if.sungailandia@gmail.com
Perempuan bertubuh mungil ini, lahir dari seorang ayah bernama alm. Nawazir Djamarin dan alm. Ibu Fatimah. Ayahnya seorang pegawai dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Memiliki tiga orang saudara laki-laki dan dua orang saudara perempuan.
"Aku adalah seorang pribadi yang tertutup, pemalu dan cukup minder dengan kondisiku yang terlahir tidak sama dengan orang lain. Walau begitu, aku merasa tidak banyak mengalami kesulitan baik dalam berteman maupun pendidikan. Selama kesulitanku masih bisa diatasi dan ada jalan keluarnya bagiku tidak menjadi masalah."
“Aku ingin dikenal dari ilmu dan prestasiku dalam dunia seni dan pendidikan, bukan karena kondisi tubuhku. Aku akan bahagia ketika orang-orang menyukaiku bukan karena kasihan melihat kondisiku, akan tetapi memang senang mengenal karena hal positif yang ada pada diriku. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Aku yakin bahwa setiap orang unik dan istimewa tidak memandang bagaimana bentuk fisiknya.”
Sekolah setinggi-tingginya, Meskipun mempunyai Tubuh Kecil
"Tahun 2004 aku mengawali
kuliah mengambil Jurusan Seni Kriya di STSI Padangpanjang. Masa-masa kuliah
lancar kulalui dengan nilai yang baik. Seni membuatku merasa bisa
mengekspresikan diri sendiri dan lebih percaya diri sehingga aku lebih santai
menghadapi perkuliahan.
"Tahun 2012 aku resmi menjadi mahasiswa baru di kampus Pasca Sarjana ISI Padangpanjang. Akhirnya dengan usaha mati-matian aku menyelesaikan tugasku dan dinyatakan lulus pada tahun 2015 dengan nilai yang sangat memuaskan. Dan setelah itu aku langsung diterima menjadi dosen di sebuah sekolah seni baru di Aceh menjadi seorang dosen seperti yang dicita-citakan ayahku. "
"Tahun 2018, aku mengikuti tes CPNS dan tahun 2019 aku dinyatakan lolos dan diterima menjadi PNS. Alhamdulillah, cita-cita ayahku terkabul. Sekarang ini hari-hariku sangat sibuk dan aku menikmatinya.
* Baca kisah lengkapnya di buku : Aku Perempuan Unik
2. Inung Setyami - Dosen (Kalimantan Utara)
Bukunya
yang telah terbit adalah kumpulan cerpen Kolak (Garudhawaca, 2012), kumpulan
cerpen Bayang-Bayang (Garudhawaca, 2013), Buku Bahasa Indonesia (Imperium,
2014), Mereka Menggugat (Visimedia, 2014), Repertoire Ronggeng Dukuh Paruk (UGM
Press, 2015), bunga rampai cerita lisan Tidung Kalimantan Utara (Pustaka Abadi,
2017), Kritik Sastra (Pustaka Abadi, 2018) dan Keterampilan Berbahasa (proses).
Aku
menyelesaikan studi S1-ku tanpa kendala. Studi S1-ku dapat kuselesaikan dalam
waktu 4 tahun 5 bulan. Ketertarikanku di bidang sastra mendorongku untuk
melanjutkan ke pendidikan jenjang S2. Aku masuk Jurusan Ilmu Sastra, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, di Universitas Gadjah Mada (UGM). Di UGM aku
menemukan dosen yang luar biasa dan menjadi idola serta kukagumi yaitu Prof.
Dr. Faruk. Beliau sangat ramah dan rendah hati, memberiku ruang untuk diskusi
tentang teori kesusastraan. Aku sangat beruntung bisa mengenal dosen yang luar
biasa seperti beliau.
Pendidikan
S2 dapat kuselesaikan selama 1 tahun 7 bulan. Setelah wisuda aku melamar kerja
menjadi dosen di beberapa kampus baik di Jogja maupun di luar Jogja. Beberapa
kampus memanggilku untuk tes dan interview, tapi ada satu yang kupilih, yaitu
yang paling jauh. Aku ingin mencoba hal-hal yang lebih menantang. Begitu yang
ada dalam pikiranku waktu itu. Kemudian,
aku menjadi dosen tetap di Universitas Borneo Tarakan hingga kini.
"Saat
pertama kali menjadi dosen, pernah juga aku mengalami diskriminasi sesaat.
Beberapa temanku (dosen senior) ada yang meragukan kemampuanku mengajar. Ada
yang kasak-kusuk dibelakangku. Tapi aku pura-pura tak tahu dan tidak terlalu
menghiraukannya. Tugasku hanya satu, mengajar sebaik mungkin sesuai tanggung
jawabku."
"Akhirnya, seiring berjalannya waktu, aku bisa membuktikan bahwa, meskipun tubuhku kecil, aku tidak terkendala dan mampu melaksanakan kewajiban mengajar di kelas dengan baik. Seiring bejalannya waktu, kasak-kusuk itu tidak ada lagi. Semua baik-baik saja. Aku mampu dan diterima oleh teman-teman dosen yang lain. Kami berteman dengan manis. "
Dengan tubuh kecil yang berbeda, maka sebenarnya aku sedang belajar tentang hal-hal besar. Belajar sabar ketika dihina dan dicaci. Belajar ada ketika dianggap tak ada. Belajar bisa ketika orang lain menganggap tak bisa. Dan belajar yang terberat, pada akhirnya belajar ikhlas untuk menerima kekurangan diri dan menyadari bahwa inilah anugerah Tuhan yang begitu indah untuk disyukuri. (Baca kisah selengkapnya di buku : Aku Perempuan Unik)
3. Lucky Novita - Guru (Lumajang)
Tri Lucky Novita Sari, lahir di Blitar, 13 Mei 1993. Pendidikan terakhirnya adalah S1 Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya. Berbagai lakon teater telah ia mainkan. Selain menjadi aktris teater ia juga menulis beberapa karya naskah Gang Kehidupan (2014), Katresnan Kresna (2015), Padepokan Cinta, Indonesia Berkabung (2015) Selak (2016), Aku Saja (2018). Selain itu ia pernah menjadi guru pembina teater di beberapa sekolah di Blitar. Ia pun aktif dalam kegiatan seni tradiri di rumahnya mendirikan sanggar Karya Turangga Mudha dengan menggerakan anak muda untuk mencintai tradisi. Setelah disahkan menjadi seorang ASN, kini aktivitasnya mengajar di MTsN 1 Lumajang Jawa Timur.
Alamat tinggal Blitar Jawa Timur. Alamat korespondensi: luckynov1993@gmail.com