PROFESI #TEMAN MINI DI INDONESIA
Biasanya orang-orang yang memiliki tubuh mini dianggap sebagai orang yang sangat lekat dengan hal-hal yang berbau lucu, lawak, dan tubuhnya dianggap sebagai produk /objek entertainment (hiburan).
Nih buat kamu yang belum tahu tentang profesi-profesi orang-orang bertubuh mini yang berprofesi luar biasa ini jarang diekspos oleh media. Bahkan jarang terdengar di kalangan masyarakat. Hal ini dikarenakan masyarakat kita terbiasa mengkonsumsi produk-produk entertainment yang biasa mereka lihat di televisi. Sehingga banyak masyarakat kita tidak mengetahui banyak atau mengenal profesi lain orang-orang bertubuh mini. Nah, pada tulisan di blog saya ini semoga membantu untuk memberikan pengetahuan baru bagi masyarakat untuk mengenal lebih dalam orang-orang bertubuh mini.
Berikut ini beberapa #TemanMini yang telah bekerja di lembaga pemerintahan maupun di masyarakat:
1. Miftahun Naufa, M.Sn - Dosen & Ketua Jurusan (Aceh)
Miftahun Naufa, M.Sn, lahir di Balingka, 13 Maret 1984. Pendidikan S1 dan S2-nya ditempuh di ISI Padangpanjang. Sejak 2015 menjadi dosen sekaligus Ketua Prodi Kriya Seni di ISBI Aceh. Tinggal di Gampong Jantho Makmur, Kota Jantho, Kab. Aceh Besar. Alamat korespodensi: if.sungailandia@gmail.com
Perempuan bertubuh mungil ini, lahir dari seorang ayah bernama alm. Nawazir Djamarin dan alm. Ibu Fatimah. Ayahnya seorang pegawai dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Memiliki tiga orang saudara laki-laki dan dua orang saudara perempuan.
"Aku adalah seorang pribadi yang tertutup, pemalu dan cukup minder dengan kondisiku yang terlahir tidak sama dengan orang lain. Walau begitu, aku merasa tidak banyak mengalami kesulitan baik dalam berteman maupun pendidikan. Selama kesulitanku masih bisa diatasi dan ada jalan keluarnya bagiku tidak menjadi masalah."
“Aku ingin dikenal dari ilmu dan prestasiku dalam dunia seni dan pendidikan, bukan karena kondisi tubuhku. Aku akan bahagia ketika orang-orang menyukaiku bukan karena kasihan melihat kondisiku, akan tetapi memang senang mengenal karena hal positif yang ada pada diriku. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Aku yakin bahwa setiap orang unik dan istimewa tidak memandang bagaimana bentuk fisiknya.”
Sekolah setinggi-tingginya, Meskipun mempunyai Tubuh Kecil
"Tahun 2004 aku mengawali
kuliah mengambil Jurusan Seni Kriya di STSI Padangpanjang. Masa-masa kuliah
lancar kulalui dengan nilai yang baik. Seni membuatku merasa bisa
mengekspresikan diri sendiri dan lebih percaya diri sehingga aku lebih santai
menghadapi perkuliahan.
"Tahun 2012 aku resmi menjadi mahasiswa baru di kampus Pasca Sarjana ISI Padangpanjang. Akhirnya dengan usaha mati-matian aku menyelesaikan tugasku dan dinyatakan lulus pada tahun 2015 dengan nilai yang sangat memuaskan. Dan setelah itu aku langsung diterima menjadi dosen di sebuah sekolah seni baru di Aceh menjadi seorang dosen seperti yang dicita-citakan ayahku. "
"Tahun 2018, aku mengikuti tes CPNS dan tahun 2019 aku dinyatakan lolos dan diterima menjadi PNS. Alhamdulillah, cita-cita ayahku terkabul. Sekarang ini hari-hariku sangat sibuk dan aku menikmatinya.
* Baca kisah lengkapnya di buku : Aku Perempuan Unik
2. Inung Setyami - Dosen (Kalimantan Utara)
Bukunya
yang telah terbit adalah kumpulan cerpen Kolak (Garudhawaca, 2012), kumpulan
cerpen Bayang-Bayang (Garudhawaca, 2013), Buku Bahasa Indonesia (Imperium,
2014), Mereka Menggugat (Visimedia, 2014), Repertoire Ronggeng Dukuh Paruk (UGM
Press, 2015), bunga rampai cerita lisan Tidung Kalimantan Utara (Pustaka Abadi,
2017), Kritik Sastra (Pustaka Abadi, 2018) dan Keterampilan Berbahasa (proses).
Aku
menyelesaikan studi S1-ku tanpa kendala. Studi S1-ku dapat kuselesaikan dalam
waktu 4 tahun 5 bulan. Ketertarikanku di bidang sastra mendorongku untuk
melanjutkan ke pendidikan jenjang S2. Aku masuk Jurusan Ilmu Sastra, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, di Universitas Gadjah Mada (UGM). Di UGM aku
menemukan dosen yang luar biasa dan menjadi idola serta kukagumi yaitu Prof.
Dr. Faruk. Beliau sangat ramah dan rendah hati, memberiku ruang untuk diskusi
tentang teori kesusastraan. Aku sangat beruntung bisa mengenal dosen yang luar
biasa seperti beliau.
Pendidikan
S2 dapat kuselesaikan selama 1 tahun 7 bulan. Setelah wisuda aku melamar kerja
menjadi dosen di beberapa kampus baik di Jogja maupun di luar Jogja. Beberapa
kampus memanggilku untuk tes dan interview, tapi ada satu yang kupilih, yaitu
yang paling jauh. Aku ingin mencoba hal-hal yang lebih menantang. Begitu yang
ada dalam pikiranku waktu itu. Kemudian,
aku menjadi dosen tetap di Universitas Borneo Tarakan hingga kini.
"Saat
pertama kali menjadi dosen, pernah juga aku mengalami diskriminasi sesaat.
Beberapa temanku (dosen senior) ada yang meragukan kemampuanku mengajar. Ada
yang kasak-kusuk dibelakangku. Tapi aku pura-pura tak tahu dan tidak terlalu
menghiraukannya. Tugasku hanya satu, mengajar sebaik mungkin sesuai tanggung
jawabku."
"Akhirnya, seiring berjalannya waktu, aku bisa membuktikan bahwa, meskipun tubuhku kecil, aku tidak terkendala dan mampu melaksanakan kewajiban mengajar di kelas dengan baik. Seiring bejalannya waktu, kasak-kusuk itu tidak ada lagi. Semua baik-baik saja. Aku mampu dan diterima oleh teman-teman dosen yang lain. Kami berteman dengan manis. "
Dengan tubuh kecil yang berbeda, maka sebenarnya aku sedang belajar tentang hal-hal besar. Belajar sabar ketika dihina dan dicaci. Belajar ada ketika dianggap tak ada. Belajar bisa ketika orang lain menganggap tak bisa. Dan belajar yang terberat, pada akhirnya belajar ikhlas untuk menerima kekurangan diri dan menyadari bahwa inilah anugerah Tuhan yang begitu indah untuk disyukuri. (Baca kisah selengkapnya di buku : Aku Perempuan Unik)
3. Lucky Novita - Guru (Lumajang)
Tri Lucky Novita Sari, lahir di Blitar, 13 Mei 1993. Pendidikan terakhirnya adalah S1 Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya. Berbagai lakon teater telah ia mainkan. Selain menjadi aktris teater ia juga menulis beberapa karya naskah Gang Kehidupan (2014), Katresnan Kresna (2015), Padepokan Cinta, Indonesia Berkabung (2015) Selak (2016), Aku Saja (2018). Selain itu ia pernah menjadi guru pembina teater di beberapa sekolah di Blitar. Ia pun aktif dalam kegiatan seni tradiri di rumahnya mendirikan sanggar Karya Turangga Mudha dengan menggerakan anak muda untuk mencintai tradisi. Setelah disahkan menjadi seorang ASN, kini aktivitasnya mengajar di MTsN 1 Lumajang Jawa Timur.
Alamat tinggal Blitar Jawa Timur. Alamat korespondensi: luckynov1993@gmail.com
Siapa sih yang gak pernah mengalami diskriminasi dengan memiliki ukuran tubuh pendek? Pasti sering. Begitu juga dengan pengalaman seorang perempuan imut ini. Semasa sekolah kerap mendapatkan bullying dari teman-temannya. Tapi kini ia bisa membuktikan diri bahwa dengan tubuhnya yang kecil, ia bisa menjadi seorang yang besar. Guru adalah profesinya saat ini. Sejak tahun 2018, ia memantapkan diri untuk mengikuti tes CPNS. Mulai tes CPNS dilakukan pada tahun 2019 dan pada tahun 2020 ini, ia ditetapkan sebagai ASN. Luar biasa kan.
Selain mengajar di sekolah, perempuan ini ahli di bidang seni-senian. Semenjak kuliah di UNESA dan mengambil bidang Sendratasik, perempuan ini kerap tampil di panggung teater. Di rumahnya di Blitar, ia mendirikan sanggar Karya Turangga Mudha yang merupakan kesenian tradisi di Blitar.
" Aku juga ingin seperti yang lainnya, ingin memiliki rumah tangga, dengan kebahagian berdasarkan tolak ukurku sendiri. Ingin menjadi istri dan ibu yang baik untuk keluarga kecilku. Ingin mewujudkan keinginan ibuku, menjadi seorang PNS. Sebab meskipun memiliki masa lalu yang pahit dengannya, tetapi aku tetap ingin membahagiakan ibuku. Dia wanita hebat, wanita yang dengan rela mengizinkan suaminya untuk menikahi wanita lain. Sampai saat ini aku masih tetap berjuang untuk masa depanku. Buat hidupku, buat keluarga, buat sanggarku. Mereka adalah masa depanku. "
(Baca kisah lengkapnya di buku : Aku Perempuan Unik)
4. Amin Sumantri - Guru (Malang)
- Tahun 2012, Ludruk Karya Budaya Mojokerto
- Tahun 2015, Guru ekstrakulikuler Teater SMAN 2 Malang
- Tahun 2016, Guru ekstrakulikuler Teater SMAN 3 Malang
- Tahun 2017- sekarang, Guru Seni Budaya SMAK Corjesu Malang
- Tahun 2018, Guru Seni Budaya SMK Bina Mandiri Malang
Lelaki bertubuh mini ini pernah mengenyam pendidikan di bidang seni teater di ISI Yogyakarta. Namun tidak selesai dan melanjutkan ke Malang di UNM. Dikenal sebagai pemain di film Aremania, ia pernah mengungkapkan bila tidak memiliki tubuh mini, mungkin tidak akan pernah mendapatkan kesempatan untuk bermain di film tersebut.
"Kalau boleh memilih, aku memilih menjadi orang yang bertubuh normal
(tinggi) karena akan memudahkan di segala urusan.
5. Lina Apriliana - Staf Kecamatan (Bekasi)
Sedikit cerita tentang masa sekolahnya
Saat itu pelajaran olah raga dimulai, salah satu guru ku jogging bersama mengelilingi kampung tetangga. Di jalan ada ibu-ibu dan anak-anak melihatku dan meledek “Lah kok itu kecil banget Pak? Anak Bapak?” dan guruku menjawab “Bukan Bu, dia murid saya, meskipun tubuhnya kecil, otaknya tidak kecil bu, dia juara di kelas”, seketika ibu-ibu itu terdiam.
Guruku membela dan membanggakanku di saat aku direndahkan orang lain. Peristiwa itu masih kuingat sampai kini.
Dulu mereka yang mengatakan aku kecil,unyil, kucrit, ucil, sekarang perkataan mereka adalah cambuk untuk membuatku selalu kuat dan bertahan.
Info lengkapnya menyusul ya.....
6. Grissandi Alti Chan - ASN Dinas Sosial DKI Jakarta (Pekanbaru)
Perempuan mungil ini berasal dari Pekanbaru Riau. Lahir pada tahun 1989. Ia merupakan lulusan ilmu psikologi dan pernah bekerja di sebuah bank pemerintah. Lalu pada tahun 2018 mencoba keberuntungan dengan mendaftar CPNS. Pada tahun 2019 diterima CPNS dan ditempatkan di ibu kota Jakarta. Perjuangannya luar biasa untuk tetap fighting di tengah masyarakat dan lingkungan baru. Tahun 2020 secara sah dinyatakan menjadi ASN.
info lengkap menyusul yaaaa.....
7. Welni Ismet, S.Sn- Guru (Padang)
Welni Ismed, S.Sn
Email : welnieismed@gmail.com
No. HP - 082286533789
Asal : Padang Sumatera Barat
Tempat & tanggal lahir : Padang, 12 Mei 1988
Pendidikan Terakhir : S1 - Seni Musik ISI Padangpanjang
Nama panggilannya Mamed, lulusan sarjana musik di ISI Padangpanjang. Lelaki bertubuh mini ini merupakan kelahiran 1988 dan berasal dari Padang Sumatera Barat. Saat ini aktif menjadi pelatih seni musik dan mengajar musik di sekolah dan berstatus sebagai guru honorer. Ia bercita-cita diangkat menjadi ASN
"Saya terlahir dari keluarga petani. Sejak kecil hingga jenjang pendidikan, saya sudah terbiasa dengan kehidupan petani. Saat ini saya menjalani profesi sebagai honorer guru seni dan pelafih seni musik. Dan di samping itu saya juga punya kerja sampingan dengan membuka usaha studio rekaman rumahan yang mana saya sendiri yang menjadi operator dan arrangernya.”
Pernahkah mengalami diskriminasi? Bisa diceritakan pengalaman yang pernah kamu alami seperti apa?
"Saya pernah merantau ke jakarta dengan membawa bekal ijazah sarjana, berharap ada peluang untuk bekerja di sana. Tapi sayang impian saya tidak tercapai karena banyak perusahaan yang menolak lamaran saya mungkin karena melihat fisik saya yang jauh dari kata normal. Dalam kehidupan sosial saya sering mengalami olokan dari orang dan menjadi bahan ejekan oleh anak anak kecil. Tapi semua itu tidak membuat saya patah semangat. Dan allhamdullilah saat ini saya nyaman dengan profesi guru yang menurut saya, saya bisa berbagi ilmu yang saya punya dan salah satu bentuk pengabdian kepada negeri."
Saya bercita-cita menjadi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN). Saya ingin menjadi bagian negara. Saya ingin perintah memberikan peluang untuk saya bisa mewujudkan impian saya menjadi pendidik untuk kemajuan bangsa.
Harapan kepada pemerintah. Apa yang kamu inginkan dari pemerintah?
Harapan saya kepada pemerintah khususnya menteri pendidikan dan kebudayaan, agar memberikan pengangkatan khusus kepada saya.
Harapan kepada masyarakat luas terhadap orang-orang bertubuh mini:
Cobalah saling menghargai sesama manusia, dan janganlah orang seperti kami dijadikan bahan ejekan. Karena di Indonesia sudah ada pasalnya bahwa setiap orang mempunyai kesempatan dan berhak atas hidupnya.
Harapan kepada sesama orang-orang bertubuh mini apa?
Mari kita sama sama perjuangkan hak hidup kita dan kita saling mensupport satu sama lain
Harapanmu yang belum tercapai apa?
Pastinya harapan ingin membahagiakan orang tua
8. Nia Kurniasih - Guru TK (Ciamis)
Nia Kurniasih
Email : nia.zinnia29@gmail.com
Asal : Ciamis, Jawa Barat
Tempat & tanggal lahir : Ciamis, 29 Agustus 1991
Pendidikan Terakhir : SMA
Silakan memperkenalkan diri, bagaimana latar belakangmu. Hidup yang kamu jalani seperti apa ?
Saya terlahir dari keluarga
sederhana. Menjalani hari-hari sebagai pendidik anak usia dini, disamping itu
saya seorang penjahit. Memiliki hobi menanam tanaman hias semusim/bunga dan
mengabadikannya lewat foto. Selain tubuh mini saya juga mempunyai
kemampuan melihat hanya dengan satu mata kiri karena mata yang kanan buta sejak
dalam kandungan (bawaan lahir) warna mata bagian tengah kebiru biruan sehingga orang-orang suka
aneh saat melihat saya. Terutama anak-anak. Biasanya saya menjelaskan kondisi
mata saya kenapa. Lalu saya arahkan untuk bersyukur rasa karena dapat melihat
dengan kedua mata.
Pernahkah mengalami diskriminasi? Bisa diceritakan
pengalaman yang pernah kamu alami seperti apa?
Pernah, bahkan sering. Masa-masa sulit ketika duduk di
bangku sekolah karena terlihat berbeda dari yang lainnya. Orang-orang memandang
aneh, memandang sebelah mata, membully, mentertawakan bentuk fisik saya yang
kecil mungil. Sempat down dan kehilangan rasa percaya diri. Namun seiring
bertambahnya usia dan pengalaman yang mendewasakan perlahan belajar menerima
segala kelebihan kekurangan diri.
Cita-cita yang kamu inginkan apa? Mengapa?
Cita-citaku menjadi pendidik/guru ASN agar lebih fokus lagi dalam mendidik dan membimbing siswa sehingga konsentrasi tidak terpecah karena harus berikhtiar lagi menjemput rizki dan menekuni bidang lain sebagai kegiatan mengisi waktu kosong atau sampingan.
Harapan kepada pemerintah. Apa yang kamu inginkan dari
pemerintah?
Saya ucapkan rasa syukur dan bersyukur sekali karena pemerintah dan kemendikbud selama ini telah memperhatikan dan berbaik hati kepada satuan lembaga sekolah berupa Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP). Terbantu sekali karena adanya dana bantuan tersebut dapat memberikan fasilitas kepada anak berupa Alat Permainan Edukatif (APE ) dan dapat menggunakan dana tersebut sesuai kebutuhan lainnya.
Saya juga berharap,pendidik anak usia dini mendapatkan kesejahteraan dan perhatian lebih dari pemerintah, salah satunya memberi kesempatan dan peluang menjadi Aparatur Sipil Negara ( ASN ) atau memberikan beasiswa kuliah untuk pendidik/guru anak usia dini yang tidak mampu dengan biaya sendiri.
Harapan kepada masyarakat luas terhadap orang-orang bertubuh
mini
Tidak lagi memandang aneh atau membully. Fisik boleh berbeda
tapi perlakukan seseorang tanpa membeda-bedakan.
Harapan kepada sesama orang-orang bertubuh mini apa?
Tetap tersenyum dan semangat. Kamu tangguh, kamu kuat, kamu
hebat! 😊
Harapanmu yang belum tercapai apa?
Saya berharap kepada pemerintah untuk memberikan beasiswa secara khusus kepada saya. Saya ingin melanjutkan S1 PG PAUD supaya saya bisa menjadi pendidik yang profesional. Sampai saat ini, keinginan saya belum tercapai karena terkendala ekonomi yang hanya dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Sebagai guru pendidik, saya ingin menginspirasi orang lain. Meskipun saya berbeda, kita semua sama.
Saya juga ingin mengembangkan bakat saya dalam "menjahit" harapan utnuk bisa memberikan hadiah kepada orang tua berupa kebahagiaan dan kebanggaan atas pencapaian saya.
Aamiin. . . .
9. Ronny Simanjuntak - Guru Musik (Jakarta)
Nama lengkap : Raja Febri Ronitua
Email & No. HP
Ronydrumer99@gmail.com & 081296775353
Asal : Depok, Jawa Barat.
Tempat & tanggal lahir : Jakarta 22 februari
Pendidikan Terakhir : D3 Sastra Fakultas Jepang Universitas Indonesia
Nama saya Roni, saat ini saya mengajar musik drum/instruktur drum di Wishing Star Academy yaitu sebuah sekolah musik di kawasan elit di Kelapa Gading.
Pernahkah mengalami diskriminasi? Bisa diceritakan pengalaman yang pernah kamu alami seperti apa?
Pernah .. saat ini saya membentuk band yang terdiri dari orang mini dan sebagian orang masih mencibir dan menghina kami.
Cita-cita yang kamu inginkan apa? Mengapa?
Saya ingin membawa orang-orang kaum disabilitas menjadi orang yang disegani dalam hal berkarya di seni musik.
Harapan kepada pemerintah. Apa yang kamu inginkan dari pemerintah?
Memberikan ruang fasilitas seni musik untuk kaum disabilitas.
Harapan kepada masyarakat luas terhadap orang-orang bertubuh mini
Tidak semua orang normal yang bisa seperti kami, sebagai contoh, saya menjadi pemain drum dengan tinggi badan 125 cm dan saya bisa melakukannya. Seorang pemain drum biasanya indentik bertubuh tinggi karena memang alat drum besar dan kursi drumnya pun tinggi.
Harapan kepada sesama orang-orang bertubuh mini apa?
Semangat, jangan merasa minder, kembangkan bakat kalian karena Tuhan memberikan talenta kepada semua orang dan tunjukkan pada dunia kalau kita bisa berkembang dalam sebuah karya.
Harapanmu yang belum tercapai apa?
Membawa musisi disabilitas ke luar negeri.
10. Ninit Ungu - Staf di Gereja (Yogyakarta)
Rheninta Herta Riwungudewi (Ninit Ungu). Kelahiran Malang, 21 Juli 1979. Lulusan S1 Seni Teater ISI Yogyakarta. Berbagai lakon teater telah ia perankan. Salah satu lakon Konde yang Terburai bersama Lembaga Teater Perempuan. Pernah bekerja sebagai Administrasi Komunitas Seni Rupa Katalis Art, Foreign Project, Tim Peneliti Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta, Asisten Store Manager Jocelyn Parfume, Tenaga pengajar Olifant, Staff mengajar Pree School Kindergarten, Elementery School, Staf Fakultas FSP ISI Yogyakarta. Saat ini aktif bekerja di gereja. Selain bekerja, kegiatannya berkesenian bersama kelompok teater sandiwara berbahasa jawa Kelompok Sedhut Senut. Tinggal dan menetap di Yogyakarta. Impiannya memiliki rumah yang bisa dijadikan tempat pentas, ruang galeri dan tempat makan.
Alamat korespondensi: ninitjc@gmail.com
11. Farly Slamet Marguti Saerang - Motivator (Jakarta)
Tempat & tanggal lahir: Jakarta 15 Maret 1981
Pendidikan Terakhir: D3 Managemen Informatika
Email - farlysms810315@gmail.com
HP. 08568585115
Wajahnya memang tak asing di layar kaca. Selain dikenal di dunia entertainment, ia mempunyai berbagai pengalaman dalam bidang pekerjaan lain. Tak mau kalah dengan orang lain, ia mencoba mengasah kemampuan di bidang lain. Lelaki lulusan tehnik informatika ini, pernah bekerja sebagai teknisi di PT. Aplikanusa Lintasarta (anak Perusahaan Indosat yang khusus menangani jaringan telekomunikasi data). Pekerjaannya menangani instalasi dan Maintenance Jaringan Online. Ia juga pernah bekerja sebagai marketing manager hotel selama kurang lebih 3 tahun di daerah Puncak Bogor Aries Biru Grup (Hotel & Villa Aries Biru, Aquarius Orange Resort & Cottage serta Villa Jatimas Hijau). Pernah bekerja sebagai General Manager hotel Sri Indrawati di Puncak Bogor selama 1 Tahun. Selain disibukkan dengan pekerjaan di hotel, ia juga terlibat aktif menjadi narasumber (Keynote Speaker) di berbagai acara Dinas Pemerintah. Narasumber Motivator Humor di berbagai Instansi Pemerintah, Corporate, sekolah-sekolah, Kampus dan Organisasi Sosial Kemasyarakatan. Selain itu juga Trainer di Tim Outbond untuk Tim Building. Dua tahun terakhir ini sering terlibat pada acara keagamaan (tabligh).
Silakan memperkenalkan diri, bagaimana latar belakangmu. Hidup yang kamu jalani seperti apa ?
Saat usia 2,5 tahun, saya sudah bisa membaca koran. Usia 3,5 tahun saya sudah bisa bicara bahasa Inggris. Usia 4 tahun,saya bisa menghafalkan nama-nama kepala negara dunia dan sudah bisa berhitung. Ayah sekaligus guru saya lah yanng mengajarkan semua itu. Ia mendidik saya sama seperti adik-adik saya yang lain. Saya anak pertama dan paling istimewa. Karena di keluarga, hanya saya yang bertubuh spesial.
Pernahkah mengalami diskriminasi? Bisa diceritakan pengalaman yang pernah kamu alami seperti apa?
Terlalu banyak untuk diceritakan ... Alhamdulillahnya saya bisa mengkondisikan mental saya
Cita-cita yang kamu inginkan apa? Mengapa?
Saya ingin mempunyai sekolah ketrampilan secara gratis dan Rumah Sakit gratis. Bagi saya, manusia bisa mencari nafkah kalau punya ketrampilan dan seha, Ibadahnya juga tenang.
Harapan kepada pemerintah. Apa yang kamu inginkan dari pemerintah?
Memberikan fasilitas yang sama di semua bidang baik dunia pekerjaan, dunia usaha beserta penunjang di fasilitas-fasilitas umum & di fasilitas sosial
Harapan kepada masyarakat luas terhadap orang-orang bertubuh mini
Beri kami kesempatan yang sama seperti manusia pada umumnya karena kami yakin dimana ada kesempatan di situ ada jalan
Harapan kepada sesama orang-orang bertubuh mini apa?
Harus punya niat yang kuat, Ikhtiar yang kuat dan Ibadah yang kuat agar kuat dalam menjalani kehidupan ini
Harapanmu yang belum tercapai apa?
Punya Usaha yang dijalankan oleh teman-teman bertubuh spesial.
12. Desi Nurhayati (Dori Touge) - Pemandu Wisata (Semarang)
Tempat & tanggal lahir : Semarang, 17 Desember 1984
Pendidikan Terakhir : SMP
Email : desinurhayati177@gmail.com
Shooting film
Saya Desi Nurhayati, Mini Size with a Big Heart adalah julukan yang melekat pada diriku yang memang terlatih mandiri dari kecil. Merantau di Jakarta kurang lebih 11th. Pertama kerja di Jakarta sebagai pembantu rumah tangga. Kemudian bergabung pada sebuah agency penyalur tenaga kerja di Bekasi. Akhirnya memilih bekerja menjadi baby sitter. Banyak suka dukanya pokoknya. Setelah cukup lama menjadi baby sister, saya memutuskan untuk bekerja di luar rumah. Waktu itu menjadi penonton bayaran di berbagai acara reality show. Dari penonton bayaran tersebut, saya mendapatkan banyak info link shooting. Akhirnya mendapatkan peran di salah satu film layar lebar yang berjudul Jailangkung (2017). Tahun 2018 merasa jenuh, tidak ada pekerjaan lalu ada tawaran bekerja di Semarang. Tepatnya tahun 2019, saya mulai bekerja di Cimory On The Valley di Semarang hingga saat ini.
Pernahkah mengalami diskriminasi? Bisa diceritakan pengalaman yang pernah kamu alami seperti apa?
Pernah. Saat masih duduk di bangku SMP. Jarang ada yang mau dekat dengan saya, karena cara berteman mereka adalah membuat gank /kelompok.
Cita-cita yang kamu inginkan apa? Mengapa?
Ingin menjadi seniman teater. Karena suka sekali dengan dunia teater
Harapan kepada pemerintah. Apa yang kamu inginkan dari pemerintah?
Pemerintah menyediakan lapangan pekerjaan untuk disabilitas
Harapan kepada masyarakat luas terhadap orang-orang bertubuh mini
Menganggap setara kaum kita. Dan berharap menerima kita di lingkungannya
Harapan kepada sesama orang-orang bertubuh mini apa?
Saling support
Harapanmu yang belum tercapai apa?
Ingin berpartisipasi dalam sebuah pertunjukan teater
Tidak ada komentar:
Posting Komentar