Selasa, 20 Agustus 2019

Nanik Indarti -Di balik proses

Pemberdayaan Orang-orang Bertubuh Mini  Penyandang Achondroplasia di Indonesia Melalui Seni Teater

Bagaimana ceritanya?



Halo selamat datang di dinding kami. Saya Nanik Indarti,saya adalah admin dari blog ini. Saya mau bercerita dahulu bagaimana proses ini bisa terjadi. 


Memiliki tubuh mini menjadi masalah dan menjadi pergunjingan orang-orang yang menganggap dirinya sempurna. Kegelisahan-kegelisahan ini kemudian menjadi awal untuk mempertemukan orang-orang bertubuh mini yang mempunyai persoalan yang sama dengan saya. 

Awal tahun 2018, saya mengajak dua orang perempuan bertubuh mini yang ada di Yogyakarta untuk berkolaborasi dalam pentas teater. Mereka adalah sarjana seni satu alumni teater dengan saya. Meskipun demikian,tak sekalipun kami sepanggung bersama dan ini sungguh mengherankan. Berawal dari tiga orang menjadi dua belas orang yang bisa terkumpul. Tidak kenal, tidak pernah pentas bareng. Mengajak dan mempertemukan dua belas orang bertubuh mini dalam satu panggung adalah luar biasa.


Singkat cerita, saya menyampaikan ide untuk membuat karya bersama yang membicarakan tentang pengalaman diri sebagai penyandang  achondroplasia yang memiliki tubuh ukuran mini dan pernah mengalami bully di masyarakat, pernah mengalami diskriminasi di bidang kerja profesi, pernah mengalami eksploitasi karena bertubuh mini hingga pendapat masyarakat yang menganggap bahwa orang bertubuh mini tidak bisa menjadi apa-apa. Tubuh mini dianggap cacat.

UKURAN menjadi hal yang selalu dikaitkan dengan tubuh kami yang mini. Bahwa ukuran kecil, kemampuannya juga kecil. Maka kami ingin membagikan cerita bahwa meskipun kami bertubuh kecil, kami bisa membuktikan bahwa kami sama, sama seperti mereka. Tapi mereka tak menganggap kami sama. Menurut saya pengalaman ini harus dibagikan kepada masyarakat supaya mereka tahu bahwa hidup yang kami jalani tidaklah mudah. 


Ajakan untuk berkolaborasi mendapat tanggapan positif. Akhirnya saya semakin semangat dan terus mencari teman-teman yang bertubuh mini yang lain dari berbagai kota di Indonesia. Jalan pun terbuka lebar, akhirnya bisa mengumpulkan teman-teman dari Aceh, Kalimantan, Surabaya, Banyuwangi, Blitar, Malang dan Yogyakarta. Secara kebetulan teman-teman yang terkumpul pernah bersinggungan dengan teater, sehingga ini memudahkan saya untuk mengatur strategi dalam berkarya. Alhasil, 12 orang bertubuh mini dipertemukan dalam satu panggung pertunjukan teater. Salah satu dari mereka adalah seorang caleg DPR RI. 


TENTANG UNIQUE PROJECT



Unique Project adalah  komunitas seni  untuk pemberdayaan orang-orang bertubuh mini penyandang achondroplasia yang mengalami diskriminasi maupun eksploitasi di masyarakat.  Komunitas ini merupakan perkumpulan orang-orang unik yang memiliki beragam profesi dan berasal dari berbagai kota di Indonesia. Perkumpulan ini, digagas dan dibentuk  pada tahun 2018 lalu.   



Tonton video full pertunjukannya di : https://www.youtube.com/watch?v=Px_TBzwD_SI

Program utama dari komunitas ini adalah menciptakan aktifitas-aktifitas seni  melalui kerja kolaborasi seni seperti pentas teater, workshop dan forum diskusi yang inklusi. Hal ini dilakukan untuk mengolah keterbatasan diri dengan cara kreatif menjadi manusia yang berdaya, percaya diri, terampil dan mampu mengoptimalkan diri membangun kepemimpinan untuk pertumbuhan masa depan.


KAMI MASIH INGIN TERUS MEWUJUDKAN MIMPI-MIMPI BESAR
Berikan kami kepercayaan dan kesempatan akses untuk kami. Itu saja.


INI adalah karya kami. Silakan cek ulasannya pada link berikut : 

https://jogja.antaranews.com/berita/363213/11-orang-bertubuh-mini-pentas-teater-bareng

http://krjogja.com/web/news/read/80625/Semua_Pemain_Bertubuh_Mini_Teater_Aku_Perempuan_Unik_Memang_Unik

 http://impessa.id/read/524/event/muda-mudi-bertubuh-mini-pentas-teater-di-pendapa-art-space-dongkelan-bantul-jum&acircat-malam-16-november-2018..htm





Tidak ada komentar:

Posting Komentar